Main Image
Advertorial
Advertorial | 27 Nov 2024

UMKM Kakao Kian Berkembang, DPRD Kaltim Dukung Keberadaan Rumah Cokelat

968kpfm, Samarinda - Anggota DPRD Kaltim dari dapil Kutai Kartanegara (Kukar), Muhammad Samsun dan Selamat Ari Wibowo, mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik dalam kunjungan kerja ke Rumah Cokelat di Desa Lung Anai, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kukar, Minggu (24/11).

Fasilitas pengolahan kakao yang dikenal sebagai Rumah Cokelat ini membawa dampak positif bagi ekonomi warga sekitar. Sejak diresmikan beberapa bulan lalu, tempat ini telah beroperasi selama setahun dan memberikan nilai tambah signifikan bagi hasil panen kakao lokal.

Dalam sambutannya, Anggota DPRD Kaltim, Selamat Ari Wibowo, menginginkan agar Rumah Cokelat dapat menjadi pusat edukasi dan rekreasi mengenai proses pengolahan biji kakao menjadi kemasan.

"Selain menjadi tambahan sumber penghasilan, fasilitas ini juga bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui proses pengolahan biji kakao menjadi cokelat kemasan. Ini adalah potensi besar yang harus terus dikembangkan," sahut Selamat Ari Wibowo.

Dengan dukungan peralatan semi-modern hasil bantuan pemerintah dan swasta, Rumah Cokelat mampu mengolah hingga 5 kilogram biji kakao per hari menjadi produk bernilai tambah seperti cokelat kemasan. Transformasi ini meningkatkan pendapatan para petani yang sebelumnya hanya menjual biji kakao kering.

Sementara itu, Anggota DPRD Kaltim lainnya, Muhammad Samsun, menekankan pentingnya pengembangan sektor pertanian, khususnya di Kaltim. Menurutnya, potensi pertanian di Benua Etam sungguh luar biasa. Dirinya pun sangat menyayangkan jika ada lahan produktif yang dibiarkan kosong tanpa dimanfaatkan.

Samsun menjelaskan, keberadaan Rumah Cokelat menjadi bukti nyata hasil kolaborasi antara pemerintah, swasta dan masyarakat. Meski masih ada tantangan dalam hal peningkatan kapasitas dan kualitas, produk olahan kakao dari desa ini sudah berhasil menarik perhatian pasar.

"Kakao dari Long Anai ini sangat potensial, bahkan sudah ada peluang untuk menembus pasar internasional. Namun, tantangannya adalah meningkatkan kapasitas produksi," imbuhnya.

Dalam Pengembangannya, Rumah Cokelat didukung oleh PT MHU bekerja sama dengan Yayasan Peduli Desa Nusantara Madani dan Fakultas Pertanian Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta). Selain memberikan pelatihan pengolahan kakao, yayasan tersebut juga mendampingi masyarakat dalam mengelola fasilitas ini.

Samsun mengapresiasi kerja sama lintas sektor ini dan berharap produk cokelat dari Desa Lung Anai dapat terus menjaga kualitas sehingga mampu bersaing di pasar internasional.

"Kami dari DPRD Kaltim berkomitmen mendukung penuh UMKM, terutama di sektor pertanian dan perkebunan, seperti Rumah Cokelat ini. Semoga produk ini mendunia dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat," tutupnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵