968kpfm, Samarinda - Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim terus mengembangkan destinasi wisata di Pulau Kaniungan Besar, Berau. Salah satunya membuka akses penerbangan pesawat amfibi di lokasi yang jadi prioritas wisata Kaltim itu.
Menurut Kepala Dispar Kaltim, Ahmad Herwansyah, rencana penerbangan pesawat amfibi telah masuk dalam bisnis model yang dibuat pihaknya.
"Di sana kan sudah ada 2 resort. Tapi kemarin, pesawat amfibi yang dicoba ke situ, uji coba pesawat itu biayanya masih tinggi," kata Herwansyah, kepada wartawan di Samarinda, belum lama ini.
Program pengembangan pariwisata di Pulau Kaniungan Besar memang sudah direncanakan sejak 2022. Sempat ada masterplan untuk model bisnis ekowisata berkelanjutan di kawasan tersebut. Salah satunya membuka bandara untuk penerbangan pesawat amfibi.
Herwan menyebut, jarak tempuh dari daratan Berau ke Pulau Kaniungan Besar bisa memakan waktu sekitar 8 jam. Hal itu yang mempertimbangkan pihaknya bersama Pemkab Berau untuk menyediakan penerbangan pesawat amfibi.
"Itu sudah jadi model bisnis, sudah masuk. Tapi kan harus ditawarkan dulu ke investor. Sambil pemerintah menyiapkan fasilitas pendukungnya," ucapnya.
Diakui, destinasi wisata di Kaltim punya kendala spesifik. Yakni biaya transportasi udara yang cukup tinggi. Hal ini membuat minat agen travel untuk memboyong para wisatawan ke Kaltim kurang.
Namun tak menutup kemungkinan, jika harga mulai turun, maka ada potensi wisatawan tertarik untuk berwisata ke Kaltim. Apalagi Berau terkenal dengan wisata bawah laut dan pantai berlaut biru yang eksotis.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima10 Mar 2023