968kpfm, Samarinda - Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda secara resmi meluncurkan pelaksanaan pemberian makanan tambahan (PMT) berbahan pangan lokal kepada ibu hamil dan anak di bawah lima tahun (Balita) di Puskesmas Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Selasa (7/5).
Peluncuran pelaksanaan PMT berbahan pangan lokal di Kota Tepian ini dihadiri langsung oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Samarinda, Rinda Wahyuni, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, serta Kepala Dinkes Samarinda, dr Ismid Kusasih.
Ditemui usai kegiatan, Ismid mengatakan bahwa sebenarnya pelaksanaan PMT sudah dilaksanakan sejak Rabu (1/5) lalu. Namun pihaknya baru secara resmi meluncurkan pelaksanaannya pada Selasa (7/5), dan secara serentak mulai berjalan di seluruh Samarinda selama 120 hari kedepan untuk menekan angka stunting di Kota Tepian.
Ismid menjelaskan, terdapat empat sasaran masyarakat yang akan mendapatkan PMT berbahan pangan lokal. Kriteria pertama adalah ibu hamil dengan status gizi kekurangan energi kronis (KEK) dan risiko KEK. Selanjutnya balita yang kekurangan gizi, balita yang berat badannya kurang, serta balita dengan gangguan pertumbuhan.
"Kami sudah melakukan pendataan. Total ada kurang lebih 2.800 balita dan 900 ibu hamil yang akan mendapatkan PMT berbahan pangan lokal. Untuk menentukan sasaran yang berhak menerima, mereka harus diperiksa terlebih dahulu oleh dokter di Puskesmas. Jika memenuhi kriteria, mereka harus menandatangani surat komitmen untuk ikut program ini sampai akhir, karena program ini tidak boleh terputus," jelas Ismid, Selasa (7/5).
Ismid mengungkapkan, PMT berbahan pangan lokal yang diberikan kepada sasaran bisa dalam bentuk menu makanan lengkap, maupun kudapan. PMT akan diberikan satu kali sehari diantara waktu makan dari sasaran. Untuk penyediaan bahan pangan lokal, Dinkes Samarinda telah menggandeng lima CV (Commanditaire Vennootschap atau Persekutuan Komanditer).
"Jadi puskesmas tidak perlu lagi mencari bahan pangan. PMT berbahan pangan lokal ini tujuannya selain sebagai bantuan, juga merupakan sarana edukasi kepada masyarakat bahwa dengan pangan lokal, masyarakat tidak harus membeli dengan harga mahal dan mudah didapatkan. Kalau untuk gizinya, kita sudah berkonsultasi dengan ahli gizi, sehingga menu ini mereka yang menentukan," paparnya.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Samarinda, Rinda Wahyuni, memberi apresiasi terhadap program PMT berbahan pangan lokal yang digagas oleh Dinkes Samarinda. Dia menyampaikan bahwa kader-kader PKK siap membantu proses pengolahan makanan agar PMT yang diserahkan kepada masyarakat bisa memenuhi nilai gizi yang disarankan.
"Kader-kader PKK Samarinda siap membantu dan akan mengolah makanan tersebut menjadi makanan yang sehat buat ibu hamil dan balita," tegas Rinda.
Lebih lanjut, Rinda berharap kepada kader-kader PKK Samarinda yang mendapat amanah tetap selalu semangat, sehat dan bisa berkontribusi maksimal untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul bagi Samarinda di masa depan.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima08 May 2024