KPFM SAMARINDA - Jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) dan Pasein dalam Pengawasan (PDP) di Kaltim mengalami peningkatan pada Kamis (2/4/2020).
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyebutkan, terjadi peningkatan kasus ODP di Kaltim sebanyak 221 kasus. Mayoritas ODP berada di Kota Balikpapan. Andi mengungkapkan, total jumlah ODP di Benua Etam mencapai 3.765 kasus.
"Dari total tersebut, 1.194 orang sudah selesai pemantauan, sementara 2.571 kasus masih dalam proses," sebut Andi, saat konferensi pers melalui video conference, Kamis (2/4) petang.
Sama halnya dengan kategori PDP di Kaltim. Terdapat penambahan sebanyak 15 kasus di Benua Etam dengan rincian, 8 kasus berada di Kutai Kartanegara (Kukar), 4 kasus di Balikpapan, 1 kasus di Kabupaten Paser, 1 kasus di Penajam Paser Utara (PPU), dan 1 kasus di Samarinda.
"Jadi secara keseluruhan total PDP di Kaltim mencapai 193 kasus," ungkapnya.
Untuk kasus negatif, kata Andi, terdapat satu PDP yang hasilnya tidak terindikasi mengidap Covid-19. Pasien tersebut berdomisili di Balikpapan dan berjenis kelamin perempuan. Sayangnya, wanita tersebut telah meninggal dunia pada Rabu (1/4/2020).
"Hasil tesnya baru tiba setelah pasien tersebut meninggal dunia. Ternyata dia negatif mengidap virus corona, dan kami masukkan ke dalam kategori PDP negatif," papar Andi.
Andi mengatakan, untuk saat ini, tidak ada penambahan kasus pasien yang terkonfirmasi virus corona, sehingga total kasus yang terkonfirmasi tetap di angka 21 orang.
Perihal perkembangan cluster Gowa, lanjut Andi, pihaknya telah melacak sekitar 587 orang yang mengikuti perjalanan menghadiri Ijtima Asia 2020. Dari hasil tracing, tercatat ada sekitar 143 kasus ODP, 4 kasus PDP, dan 8 Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Intinya, hasil tracing dari cluster Gowa kebanyakan di Balikpapan," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima02 Apr 2020