Update Covid-19: Samarinda Belum Berencana Terapkan PPKM

968kpfm, Samarinda - Pelaksana tugas atau (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda Ismed Kusasih mengatakan, Samarinda belum bisa menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Ismed menjelaskan, ada 4 parameter pengajuan PPKM. Kriteria dimaksud adalah jika tingkat kematian di atas rata rata tingkat kematian nasional 3 persen. Kemudian tingkat kesembuhan di bawah rata-rata tingkat kesembuhan nasional 82 persen.

Lalu tingkat kasus aktif di atas rata-rata tingkat kasus aktif nasional 14 persen. Terakhir, tingkat ketersedian rumah sakit untuk ICU dan isolasi di atas 70 persen.

Ismet menyebutkan, Samarinda baru memenuhi satu parameter. Yakni tingkat kematian yang mencapai 3 persen di atas rata-rata nasional.

"Tetapi kami tetap waspada karena Samarinda juga mengalami kenaikan," kata Ismed kepada awak media, Rabu (20/1).

Di sisi lain, Ismed menuturkan, Pemkot Samarinda terus berupaya menekan kasus positif Covid-19 agar bisa melandai. Bukan tanpa alasan, kasus kesembuhan di Kota Tepian dipandang cukup tinggi. Terlebih, kota ini menjadi prioritas penerima vaksin virus corona.

"Vaksin telah diberikan kepada sekitar 6 ribu tenaga kesehatan. Sekitar 8 ribu yang telah sembuh positif Covid-19, jadi (total) sekitar 14 ribu. Ini bisa dikatakan hampir mencapai herd immunity," tutupnya.

Laporan Dinas Kesehatan Kota Samarinda mencatat, tingkat kasus aktif di Samarinda sebanyak 7,3 persen. Tingkat kesembuhan di angka 89,7 persen. Sedangkan tingkat kematian sebesar 3 persen.

Penulis: Maul