UPT Laboratorium Kesehatan Samarinda Mampu Tangani 96 Sampel Covid-19 dalam 6 Jam

968kpfm, Samarinda - Kota Samarinda akhirnya memiliki laboratorium kesehatan sendiri. Artinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mulai serius dalam menghadapi berbagai penyakit yang berpotensi menjadi wabah, salah satunya Covid-19.

Saat ditemui di sela-sela peninjauan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Kesehatan Kota Samarinda di Jalan Pelita, Kecamatan Sungai Pinang, Senin (19/10/2020), Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang menuturkan, hadirnya laboratorium ini semakin mempermudah dalam melakukan penanganan penyakit yang berpotensi menjadi wabah.

"Selain itu, laboratorium ini juga dilengkapi dengan alat PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk Covid-19," kata Syaharie Jaang, Senin (19/10/2020).

Orang nomor satu di Kota Tepian ini menyebutkan, mulai Selasa (20/10/2020) sampel-sampel Covid-19 yang biasanya disetor ke provinsi sudah bisa ditangani di laboratorium baru ini. Tercatat 96 sampel mampu terbaca dalam kurun waktu 6 jam, berkat hadirnya alat PCR di UPT Laboratorium Kesehatan Kota Samarinda.

"Kalau selama ini kita bisa menunggu hasil selama berhari-hari, namun kini proses tracing bisa dilakukan semakin cepat, sehingga mampu memutus penyebaran Covid-19 di Samarinda," imbuhnya.

Sebenarnya, lanjut Jaang, proses pembangunan UPT Laboratorium Kesehatan Kota Samarinda sudah direncanakan sejak 3 tahun lalu. Namun secara kebetulan terjadi pandemi Covid-19, sehingga pihaknya langsung menambah alat - alatnya untuk penanganan secara intensif.

"Masyarakat umum boleh menggunakannya. Tinggal nanti mereka mengambil sampel di berbagai rumah sakit yang ada di Samarinda," bebernya.

Untuk sementara, UPT Laboratorium Kesehatan Kota Samarinda ini akan digunakan untuk melakukan pemeriksaan sampel Covid-19. Namun kedepannya diharapkan laboratorium ini mampu beroperasi dalam menguji sampel penyakit yang berpotensi menjadi wabah, seperti demam berdarah, hepatitis, TBC bahkan HIV/AIDS.

Penulis: Fajar

Editor: Maul