Main Image
Politik
Politik | 23 Feb 2024

Usai Hari Pencoblosan di Kaltim: 245 Petugas KPPS Jatuh Sakit dan 2 Linmas Meninggal Dunia

968kpfm, Samarinda - Pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) serentak 2024 telah usai. Pasca penyelenggaraan pesta demokrasi itu, tercatat ada 245 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kaltim yang jatuh sakit akibat kelelahan.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Jaya Mualimin. Rata-rata, kata Jaya, para petugas KPPS mengalami gangguan kesehatan akibat kelelahan selama menjalani proses pemilu, mulai dari gangguan pencernaan, maag, serta hipertensi.

"Mereka mayoritas mendapat perawatan di rumah sakit, atau ada juga yang rawat jalan. Mereka semua sudah ditangani tim kesehatan di seluruh kabupaten kota. Rata-rata yang sakit ini adalah petugas perempuan sekitar 150 orang dan laki-laki 95 orang," ungkap Jaya.

Selain itu, Dinkes Kaltim juga mencatat ada dua petugas pengamanan TPS (PAM TPS) yang wafat pasca penyelenggaraan pemilu. Satu berada di Kabupaten Berau dan satu lagi di Samarinda. Kabar duka ini tentunya menjadi bahan evaluasi bagi penyelenggara agar lebih memperhatikan kesehatan petugas pemilu.

"Ini harus menjadi bahan evaluasi agar dalam penyelenggaraan Pilkada nanti, kasus kematian petugas pemilu dapat diminimalisir," sebutnya.

Jaya menjelaskan, sebenarnya upaya pencegahan sudah dilakukan Dinkes Kaltim dengan mengerahkan petugas kesehatan untuk memantau kondisi kesehatan para KPPS maupun PAM TPS. Apabila ada keluhan, sudah pasti mereka akan mendapat penanganan khusus untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa.

"Kita tahu jumlah TPS di Kaltim Kalau satu per satu kita datangi maka petugas kami tidak cukup, karena puskesmas hanya ada 188 saja, sedangkan TPS di Kaltim berjumlah 11.441. Tapi kami berupaya maksimal untuk menjaga kesehatan para petugas agar tetap fit selama bertugas," imbuhnya.

Lebih lanjut, Jaya mengimbau agar para petugas KPPS maupun PPK, serta saksi dari para partai politik bisa menjaga kesehatannya selama proses tahapan rekapitulasi pemilu. Kejadian seperti ini tentu menjadi pelajaran agar pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak nanti tidak ada kejadian serupa.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵