Main Image
Aksara
Aksara | 31 Jan 2020

Wacana Pemangkasan Gunung Manggah, Jaang: Kita Tunggu Kajian Instansi Terkait

KPFM SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bersama dengan Jasa Raharja Cabang Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan santunan kepada keluarga korban dari kecelakaan maut yang terjadi di tanjakan Jalan Otto Iskandar Dinata pada Kamis (30/1) kemarin.

Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang beserta istrinya, Puji Setyowati, tampak hadir ke rumah duka keempat korban untuk menyerahkan santunan kecelakaan yang diberikan oleh Jasa Raharja.

Ditemui usai menyambangi rumah duka salah satu korban yakni Awaluddin Muhammad, Jaang menuturkan, dirinya mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa keempat korban ini.

"Tadi saya bersama dengan Jasa Raharja juga telah menyerahkan secara simbolis, santunan kecelakaan lalu lintas kepada ahli waris dari korban," ucap Jaang, Jumat (31/1) siang.

Kecelakaan yang terjadi di tanjakan yang akrab disebut Gunung Manggah ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Medan yang sangat curam menyebabkan daerah ini menjadi rawan terhadap kecelakaan lalu lintas.

Oleh karena itu, setelah mendengar kejadian ini, Jaang segera menghubungi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Samarinda, Hero Mardanus, untuk melakukan pengecekan di lapangan mengenai kondisi kemiringan tanjakan tersebut.

"Saya minta Kepala Dinas PUPR Samarinda mencari tahu persoalannya dimana. Apakah karena human error atau kendaraannya," imbuh orang nomor satu di Kota Tepian ini.

"Ini menjadi catatan penting bagi kami, sehingga kasus seperti ini tidak terjadi lagi kedepannya," tambahnya.

Tidak hanya menjadi catatan bagi Dinas PUPR Kota Samarinda, Jaang juga meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda untuk benar-benar melakukan uji kendaraan bermotor (KIR), sehingga kendaraan yang melintas di jalan umum harus benar-benar layak.

"Jadi banyak faktor yang harus kita lihat. Saya kira teman-teman kepolisian lah yang bisa melihat penyebab pastinya nanti," tegasnya.

Sebenarnya, sejak jauh hari Pemkot Samarinda sudah sering menggaungkan wacana untuk memangkas tanjakan Gunung Manggah. Namun, sampai sekarang tidak pernah ada realisasi dari pemangku kebijakan di Balai Kota.

"Sebenarnya gunung ini memang cukup tinggi. Kami juga sudah berkali-kali memangkasnya. Tapi untuk sekarang, kita lihat dulu hasil kajian dari instansi terkait untuk mengambil kebijakan," pungkasnya.

Foto : Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang, bersama istrinya Puji Setyowati, saat melayat di rumah duka salah satu korban kecelakaan maut, Awaluddin Muhammad, Jumat (31/1/2020).

Dokumentasi: KPFM Samarinda

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵