Wagub Harapkan Suaka Badak Pahu Bisa Jadi Ikon Kaltim

968kpfm, Kutai Barat - Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, menyempatkan diri untuk mengunjungi lokasi Suaka Badak Kelian Kutai Barat (Kubar) yang dikelola oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim pada Rabu (8/3).

Adapun tujuan kedatangan orang nomor dua di Benua Etam ini ke lokasi Suaka Badak Kelian untuk mengetahui bagaimana perkembangan perawatan Badak Pahu yang dirawat di Kutai Barat.

"Terima kasih kepada BKSDA yang telah memelihara dan merawat Badak Pahu yang ada di Kutai Barat ini. Ini satu-satunya badak yang masih ada di Kaltim," ucap Hadi, Rabu (8/3).

Menurut Hadi, selain Badak Pahu yang ada di Suaka Kelian ini, masih ada badak lagi yang akan dibawa dari Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Besar harapannya kedua badak ini dapat disatukan di Suaka Kelian, sehingga binatang yang terancam punah ini bisa berkembang biak. Meski begitu, saat ini BKSDA Kaltim tengah berupaya melakukan inseminasi buatan atau perkembangbiakan bayi tabung kepada Badak Pahu.

"Kita harapkan Badak Pahu ini bisa menjadi salah satu ikon Kaltim walaupun badak ini tidak bisa dikunjungi secara umum layaknya kebun binatang. Untuk itu, kami serahkan BKSDA Kaltim untuk dapat mengelola dengan baik," pesannya.

Pemprov Kaltim, kata Hadi, akan mendukung penuh proses pemindahan badak yang ada di Mahakam Ulu ke Suaka Badak Kelian Kubar. Untuk itu, ia berharap masyarakat maupun Pemkab Mahakam Ulu bisa menerimanya dengan tujuan menyelamatkan kondisi habitat binatang ini sehingga tidak mudah punah.

Sementara itu, Kepala Resort Suaka Badak Kelian Kubar, Jono Adi Putro, didampingi Kordinator Program Dokter, Dr Hewan Aidel Fitri menjelaskan, lahan yang dimanfaatkan untuk merawat Badak Pahu merupakan Hutan Lindung Kelian Lestari Kutai Barat dengan luas lahan suaka 500 hektare. Sedangkan lokasi perawatan Badak Pahu atau paddock seluas 20 hektare.

Adapun lahan Suaka Badak Kelian Kubar memiliki banyak jenis satwa yang dilindungi, mulai Burung Enggang, bekantan, hingga monyet beruq.

Penulis: Fajar
Editor: Maul