968kpfm, Samarinda - Pemkot Samarinda bergerak cepat dalam mengatasi keluhan nelayan di Kota Tepian yang sulit mendapat solar untuk melaut, imbas penutupan satu-satunya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) di kawasan Kampung Ketupat, Samarinda Seberang.
Sejak ditutupnya SPBB itu, nelayan menjadi kebingungan untuk mendapatkan solar. Terpaksa ratusan nelayan yang tergabung dalam belasan kelompok usaha bersama (KUB) tak bisa melaut untuk mencari nafkah.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun menegaskan, merespon keluhan para nelayan, pihaknya akan bersurat kepada Pertamina agar bisa menetapkan beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk melayani kelompok nelayan.
"Hal ini dilakukan supaya nelayan bisa mendapat solar. Sehingga aktivitas mereka tidak terganggu," sebut Andi Harun.
Meski orang nomor satu di Kota Tepian ini menyalahkan Pertamina atas seluruh gejolak yang terjadi terkait sulitnya mendapat bahan bakar subsidi, ia tetap berusaha untuk mencari jalan tengah agar nelayan yang tergabung dalam berbagai KUB di Samarinda dapat kembali menjalankan aktivitasnya.
"Kami harap Pertamina bisa ikut berperan mencari jalan keluar. Jangan hanya bisa menikmati bisnisnya saja, tapi kami yang selalu jadi pemadam dan terkena imbas dari masalah yang mereka buat," pungkasnya.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima27 Aug 2022