968kpfm, Samarinda - Wali Kota Samarinda, Andi Harun angkat bicara perihal rekomendasi Tim Wali Kota Akselerasi Pembangunan (TWAP) Samarinda menyikapi maraknya perdagangan bahan bakar minyak (BBM) eceran dalam bentuk Pertamini.
Orang nomor satu di Kota Tepian itu mengatakan, dirinya masih menunggu laporan lisan dari TWAP dan akan disampaikan melalui rekomendasi tertulis.
Menurutnya, Pemkot Samarinda akan serius untuk menata tata niaga bensin eceran di Samarinda. Namun sebelum itu pihaknya akan mengkaji dari sisi regulasi terkait kewenangan Pemkot dalam melakukan penindakan.
"Dalam waktu dekat kami akan undang Pertamina dan semua stakeholder terkait. Tapi tetap saya ingin menyampaikan bahwa fenomena maraknya Pertamini itu biang keroknya adalah Pertamina," tegas Andi Harun, Selasa (19/4).
Bukan tanpa alasan mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim itu mengatakan hal tersebut. Andi Harun menjelaskan, hampir dipastikan bahwa BBM yang dijual pada Pertamini itu berasal dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Padahal SPBU hanya boleh menjual kepada masyarakat, namun tidak untuk diperdagangkan kembali.
"Tapi faktanya BBM eceran itu marak, merupakan bukti konkret bahwa pengawasan Pertamina kepada SPBU sangat lemah atau patut diduga ada pembiaran. Itulah dasar saya mengatakan hal tersebut," ucapnya.
Lebih lanjut, Andi Harun bersama jajarannya akan mempelajari terlebih dahulu mengenai regulasi pengawasan penjualan BBM eceran dari Pemkot Samarinda, sembari menunggu rekomendasi tertulis dari TWAP Samarinda.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima20 Apr 2022