Wali Kota Samarinda Usulkan Kolaborasi Antar Daerah Di Kaltim, Cegah Harga Pangan Meroket Imbas BBM Naik

968kpfm, Samarinda - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi diproyeksi memberikan efek domino di berbagai sektor, utamanya bahan pangan.

Diprediksi harga bahan pokok akan mengalami kenaikan lantaran biaya angkutan dan transportasi semakin membengkak.

Guna mencegah harga bahan pokok meroket, perlu adanya kolaborasi antar kepala daerah yang wilayahnya memiliki konektivitas dalam distribusi bahan pangan.

Hal tersebut diusulkan oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, ketika dimintai tanggapan terkait kenaikan harga BBM subsidi.

"Kita ambil contoh Samarinda. Tentu Samarinda tidak bisa menghadapi masalah ini sendiri. Karena distribusi itu sudah masuk lintas kabupaten dan kota. Ini butuh keterlibatan dan kekompakan kepala daerah, di mana inisiasi tersebut harus dilakukan oleh Gubernur agar bisa merumuskan bersama," ucap Andi Harun, Selasa (6/9).

Khusus di Kota Tepian, eks legislator Karang Paci ini telah mengumpulkan pejabat utama di lingkungan Pemkot Samarinda untuk melakukan pemetaan. Lalu dia meminta tim anggaran pemerintah daerah untuk menyediakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) yang dapat digunakan agar pemerintah bisa melakukan intervensi dalam menekan harga bahan pokok.

Di sisi lain, orang nomor satu di Samarinda ini juga akan memperkuat sinergitas antara pemerintah, TNI dan Polri agar tidak ada pengusaha nakal yang memanfaatkan momen kenaikan harga BBM dengan sengaja menaikkan harga, ataupun melakukan penimbunan.

"Kami akan melakukan intervensi di saat tertentu ketika kami menemukan gejala yang bisa masuk kategori tindakan kesengajaan menaikkan harga, menimbun dan sebagainya," imbuhnya.

Lebih lanjut, Andi Harun akan membuat permohonan kepada Gubernur Kaltim, Isran Noor agar bersedia mengalokasikan anggaran bantuan keuangan yang sifat pemanfaatannya jelas, sehingga BTT akan dialokasikan untuk mengendalikan harga bahan pokok pasca kenaikan BBM, salah satunya dengan melakukan subsidi biaya transportasi.

Penulis: Fajar
Editor: Maul