Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 24 Jul 2019

Walikota Geram, 6 Pejabat Tidak Disiplin

Pendengar KP (Samarinda) - Enam pejabat setingkat eselon III di lingkungan Pemkot Samarinda membuat Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang geram. Mereka dinilai melanggar disiplin kepegawaian.

Para pemangku kepentingan tersebut menduduki jabatan di tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Salah seorang berinisial P dari Inspektorat Daerah (Itda), lalu AS dari BPKAD. Sementara empat pejabat lainnya di Dinas PUPR, berinisial DA, MF, EJ dan S.

Dalam keterangannya, saat jumpa dengan sejumlah awak media di Ruang Rapat Kecil Wakil Walikota Samarinda, Rabu (24/7/2019), Asisten III Sekretariat Kota Samarinda, Ali Fitri Noor menyebut, keenam pejabat itu melanggar Pasal 3 Ayat 5 PP 53/2010 karena lalai dan tidak melaksanakan tugas kedinasan yang telah dipercayakan wali kota. Kendati demikian, dia belum mau mengungkap secara detail pelanggaran yang dilakukan oleh oknum-oknum tersebut. Alasannya, masih dalam tahap audit di Itda.

"Kami tunggu hasil final baru diambil langkah-langkah," kata Ali Fitri.

Ali Fitri bercerita, insiden ini bermula saat wali kota dan Sekretaris Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin melakukan peninjauan. Di sana ditemukan adanya kelalaian kerja dari enam orang dimaksud.

Menurut Ali Fitri, mereka diberi tugas penting oleh Jaang, guna melaksanakan program kerja pemkot.

Bahkan, lanjut Ali Fitri, kelalaian tugas dari keenam pejabat ini, telah diberi peringatan jauh hari oleh wali kota.
"Masih tahap audit. Mereka dipanggil klarifikasi," ucapnya.

Alhasil, demi kelancaran audit PPNS, keenam pejabat itu dibebastugaskan (non job) dari jabatan yang diduduki.

Ali Fitri juga mengatakan, jenis pelanggaranya murni disiplin pegawai, tak ada kerugian negara atau indikasi korupsi.

Atas kekosongan enam jabatan tersebut, pemkot telah menginstruksikan kepada masing-masing kepala dinas untuk menyiapkan pejabat pengganti sementara atau pelaksana harian (Plh).

"Langkah ini diambil wali kota agar aparatur sipil bisa bekerja optimal," pungkasnya.

Dokumentasi: Kpfm Samarinda/Maulani Al Amin

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵