Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 18 Nov 2020

Warga Desa Muara Adang, Kabupaten Paser Masih Krisis Air Bersih, Tadah Hujan untuk Mandi

968kpfm, Paser - Ketersediaan air bersih di Desa Muara Adang, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser menjadi permasalahan yang belum terpecahkan. Warga yang tinggal di sana dipaksa untuk menentukan pilihan dalam memenuhi kebutuhan air bersih. Pilihan tersebut adalah menadah air hujan atau membeli dari penjual air bersih dengan harga mahal.

Salah satu warga, Sale mengatakan, dirinya menadah air hujan untuk keperluan mandi dan mencuci. Hal ini, sebut dia, juga dilakukan warga lainnya.

Sementara untuk memasak dan minum, Sale membeli air. Kocek yang dirogoh ibu rumah tangga itu beragam. Harga 200 liter air di Desa Muara Adang, dijual seharga Rp40 ribu, 700 liter air Rp100 ribu. Kemudian untuk 1.200 liter air dijual dengan harga Rp150 ribu.

Namun, apabila warga ingin mengambil sendiri air bersih, jaraknya sangat jauh. Bahkan harus sampai keluar desa menggunakan kapal.

"Kalau kemarau susah sudah air, pasti harus beli. Ketika musim hujan masih enak saja karena bisa nampung air untuk mandi. Kalau beli air, paling untuk masak saja. Tapi kadang-kadang ada juga warga di sini yang pakai air hujan untuk minum kalau tidak punya uang," jelasnya.

Kepala Desa Muara Adang, Kurniansyah membenarkan keluhan warga mengenai kesulitan air bersih di wilayahnya. Dia menerangkan, dia bersama beberapa warga berupaya melakukan jual beli air bersih.

Hanya saja, air bersih tersebut harus dibawa dari desa tetangga, yang perjalanannya harus ditempuh dengan kapal. Di mana kendaraan itu sudah dimodifikasi untuk menampung air.

"Mengambilnya dari Desa Tajur dengan waktu tempuh pulang pergi sekitar 6 jam perjalan jalur air dari sini," terang Kurniansyah.

Kurniansyah mengaku telah beberapa kali berusaha mencari sumber air dengan cara mengebor. Tetapi hasilnya nihil. Air bersih tak kunjung tampak. Justru air asin yang muncul.

Dijelaskan Kurniansyah, dalam waktu dekat dirinya bersama warga di dua desa lainnya di Kecamatan Long Ikis berencana melakukan pengajuan kepada pemerintah, agar dibangunkan tempat pengelolaan air bersih. Hal ini guna meringankan biaya yang harus dikeluarkan warga untuk dapat mengakses air bersih.

"Kami berencana untuk mengajak dua desa tetangga kami untuk bersama-sama mengusulkan tempat pengelolaan air untuk di tiga desa ini," tandasnya.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵