Warga Eks Transmigrasi Tutup Jalan di Kawasan Simpang Pasir, Tagih Janji Pemprov Kaltim

968kpfm, Samarinda - Selama 49 tahun sudah warga eks transmigrasi yang bermukim di Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, dijanjikan lahan seluas 2 hektar oleh pemerintah. Namun kenyataannya sampai saat ini hanya setengah hektar lahan yang diberikan. Sisanya belum ada realisasi hingga detik ini.

Buntutnya, warga eks transmigrasi ini menutup Jalan Gotong Royong yang menjadi akses menuju Jalan Tol Samarinda-Balikpapan dan GOR Palaran pada Jumat (28/10). Penutupan sendiri dilakukan di dua titik, di mana salah satunya adalah dekat dengan jalan penghubung gerbang tol Palaran.

Salah satu warga, Sodikin menuturkan, sebelumnya pada tahun 1973 silam, warga eks transmigrasi ini dijanjikan oleh pemerintah mendapat 2 hektar lahan untuk pindah ke Samarinda. Namun saat ini baru setengah hektar yang diberikan oleh pemerintah. Satu setengah hektar lagi belum ada kepastiannya.

"Pemerintah selalu menunda-nunda dan hanya memberikan janji semata. Tapi kenyataannya tidak ada. Padahal tuntutan kami terkait penyediaan lahan ini telah mendapat ketetapan dari pengadilan," ungkap Sodikin, Jumat (28/10).

Dikonfirmasi terpisah, koordinator aksi warga, Slamet Subekan menerangkan, sebenarnya dari hasil pertemuan dengan Pemprov Kaltim sendiri telah menghasilkan kesepakatan bahwa akan memberikan satu setengah hektar lahan yang dijanjikan. Namun ia menginginkan agar hal itu dapat ditepati, karena selama 49 tahun lamanya warga eks transmigrasi ini hanya diberikan janji manis semata.

"Kami bersedia saja kalau diganti lahan asalkan ditepati. Lalu mereka (Pemprov Kaltim) juga harus memberitahu lahannya dimana, kondisinya seperti apa, serta memberikan sertifikat secara gratis. Kalau hanya janji manis saja, kami sudah sering mendengarnya," tegas Slamet.

Lebih lanjut, Slamet menegaskan bahwa pihaknya akan tetap menutup jalur logistik ini sampai pemerintah menepati janjinya. Bahkan jika dituruti, warga akan membuat portal di jalan pendekat menuju Tol Samarinda-Balikpapan ini sehingga tidak ada truk kontainer yang bisa lewat.

Penulis: Fajar
Editor: Maul