Warga Jalan Gerilya Terkejut, Seekor Bekantan Masuk Rumah

968kpfm, Samarinda - Tamu tak diundang masuk ke rumah warga bernama Anshor (25) di Jalan Gerilya, Kecamatan Sungai Pinang, Kamis (4/11) sekitar pukul 11.00 WITA. Bukan manusia, melainkan seekor bekantan berjenis kelamin jantan.

Pemuda 25 tahun itu mengutarakan bahwa saat itu dirinya cukup terkejut melihat satwa primata berukuran cukup besar memasuki rumahnya. Meski tidak mengganggu, Anshor merasa resah dengan kehadiran hewan mamalia itu di dalam rumahnya.

Alhasil dia segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Unit Rescue Regu II Posko I. Informasi ini pun segera diteruskan ke Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim.

"Saya tidak tahu hewan itu dari mana. Karena saat saya lihat bekantan itu sudah ada di dalam rumah dan duduk santai. Setelah itu dia menaiki plafon," sebut Anshor, Kamis (4/11).

Sempat kesulitan amankan bekantan

Setibanya di kediaman Anshor, tim dari BKSDA Kaltim yang dipimpin oleh Kepala Resort Samarinda, Fuji Mulyanto, segera melakukan persiapan untuk mengamankan bekantan tersebut.

Saat mencoba mengamankan monyet hidung panjang itu, tim BKSDA Kaltim sempat mengalami kesulitan. Setelah dua jam lamanya berupaya menangkap Bekantan itu, akhirnya Fuji bersama jajarannya berhasil mengamankannya.

"Memang sempat kesulitan karena plafon rumah yang cukup dekat, sehingga sulit untuk melakukan manuver senjata guna menembak dengan bius. Namun setelah terkepung, dia akhirnya turun dan kami amankan dengan jaring tangkap dan dibius agar tidak melawan," beber Fuji.

Fuji tidak bisa memastikan mengapa Bekantan ini bisa masuk ke area pemukiman warga. Mengingat habitat dari primata dengan nama latin "Nasalis Larvatus" ini berada di sepanjang sungai. Selain itu, hewan ini biasa tinggal berkelompok.

Saat ini Bekantan tersebut telah diamankan oleh BKSDA Kaltim untuk selanjutnya dilepasliarkan di Kawasan Hutan Cagar Alam Muara Kaman Sedulang, Kutai Kartanegara (Kukar).

"Setelah ini langsung kami lepas liarkan di kawasan Hutan Cagar Alam Muara Kaman," tutupnya.

Penulis: Fajar

Editor: Maul