Warga Keberatan Pertamina Bangun Terminal Bahan Bakar Minyak

KPFM SAMARINDA - Publik Samarinda yang tergabung dalam Forum Warga Perduli Keselamatan dan Lingkungan menolak pembangunan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) yang tengah dikerjakan PT Pertamina Patra Niaga (Persero) di permukiman mereka, tepatnya di kawasan Jalan Cendana, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Samarinda Ulu.

Warga yang berserikat menolak pendirian dua tangki pendam milik Pertamina itu menyambangi pemangku kepentingan di Gedung DPRD Samarinda dan Balaikota Samarinda untuk meminta diadakannya Rapat Dengar Pendapat (RDP).

Humas Forum Perduli Keselamatan dan Lingkungan, Umar Hadi Wiranto kepada sejumlah awak media mengatakan, tidak ada sosialisasi dari Pertamina ketika hendak membangun tangki-tangki itu. Warga, sebut Umar, baru mengetahui setelah wujud bangunan mencapai 40 persen.

"Warga yang tinggal di sekitar kantor Pertamina merasa was-was. Jaraknya cukup dekat dengan pemukiman warga," kata Umar, Senin (25/11/2019).

"Apalagi warga mencium bau bahan bakar, hampir setiap hari," lanjutnya.

Wakil Ketua II DPRD Samarinda, Rusdi menyebutkan, persoalan ini tidak bisa dituntaskan dengan satu pihak saja. Dia mendukung diselenggarakannya RDP, guna menjawab kekhawatiran warga.

Politisi Partai Golkar itu akan membahasnya bersama unsur pimpinan lainnya dan Komisi II DPRD Samarinda, yang menangani perkara ini.

"Pertamina juga jangan sampai jadi terkendala. Repot juga kan kalau kita kekurangan stok BBM," ucapnya.

Senada, Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Kota Samarinda, Ibrohim akan menyampaikan persoalan ini kepada Wali Kota Samarinda. Sebelum dihelat RDP, Pemkot Samarinda akan memanggil pihak Pertamina untuk mendengar penjelasan mereka.

"Mewakili pak wali kota, saya akan menerima aspirasi masyarakat, untuk dilaksanakan RDP," cetusnya.

Di samping itu, pemerintah bakal melaksanakan pengecekan perizinan pendirian tangki tersebut, di Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPTSP) Kota Samarinda.

"Saya bertemu dengan bagian perizinan, baru bisa menjawab," pungkasnya.

Dokumentasi: Kpfm Samarinda

Penulis: Maul

Editor : Agung