968kpfm, Samarinda - Petugas Satpol PP Kaltim yang berjaga di Kantor Gubernur, Jalan Gajah Mada terkejut dengan kedatangan sebuah ambulans, yang mencoba masuk pintu gerbang.
Kejadian ini terjadi pada Kamis (22/7) sekitar pukul 15.45 WITA.
Salah satu petugas, Kadir menghentikan kendaraan itu. Dia menyebutkan, ambulans tersebut datang dengan suara sirine yang memekikkan telinga.
"Saat itu keluar salah satu keluarga dari pasien tersebut, sambil berteriak mengeluarkan nada ancaman mau menurunkan keluarganya yang sakit," sebut Kadir, Kamis (22/7).
Kadir mengatakan, keluarga pasien ingin bertemu dengan Gubernur Kaltim Isran Noor. Sebab, mereka sudah ditolak sejumlah rumah sakit di Samarinda.
"Mereka ingin agar keluarganya diperiksa. Kalau memang Covid-19 mereka siap mengakui. Kondisinya sudah sesak nafas," ungkap Kadir meneruskan pernyataan pihak keluarga.
Tanpa basa-basi, petugas Satpol PP Kaltim yang saat itu sedang bertugas segera berinisiatif mengarahkan dan membawa pasien tersebut ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam di Jalan Kakap, Sungai Dama, Samarinda Ilir, guna mendapat perawatan.
Setibanya di sana, pasien tersebut diterima dengan baik oleh pihak keamanan dan tim medis untuk dirawat. Adik pasien tersebut, Siti Suminah mengaku sangat bersyukur sang kakak bisa mendapat perawatan di RSJD Atma Husada Mahakam.
Siti menjelaskan, kedatangannya bukan bermaksud membuat gaduh. Namun sebagai bentuk kekecewaan karena melihat sang kakak terus-menerus ditolak di berbagai rumah sakit dengan alasan tidak ada ruangan dan ketiadaan oksigen.
"Kurang lebih ada lima rumah sakit yang kami datangi. Namun semuanya menolak dengan alasan yang sama (penuh)," sebutnya.
Beruntung Siti bisa bertemu dengan petugas Satpol PP Kaltim yang segera mengarahkannya ke RSJD Atma Husada. Kakaknya mendapat perawatan. Dia pun berterima kasih kepada kepada semua pihak yang telah membantu agar sang kakak bisa mendapat perawatan.
"Saya sangat berterima kasih sama petugas yang sudah mengarahkan kesini. Saya juga bersyukur pihak rumah sakit bisa menerima dan merawat kakak saya dengan baik," tandasnya.
Diketahui bahwa, kedatangan kakak Siti yang sedang sakit viral di jagat maya, terutama media sosial. Sehingga menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat.
Nabilah selaku anak pasien yang sedang sakit memberikan klarifikasi. Dia mengatakan, wanita dalam video yang viral itu adalah tantenya.
Saat itu di dalam ambulans juga ada ibunya yang sedang sakit ditemani kakaknya, dan ayahnya yang saat itu mengendarai mobil ambulans seorang diri.
Kejadian ini awalnya bermula saat ibunya sejak dua hari lalu mengalami kondisi drop, karena gula darah tinggi dan memiliki riwayat penyakit diabetes.
Khawatir dengan kondisi ibunya tersebut, Nabillah yang kebetulan sedang berada di Jakarta untuk kuliah dan bekerja, meminta keluarganya di Samarinda untuk melakukan test Swab Antigen kepada ibunya.
"Soalnya gejala Covid itu ada sesak nafasnya. Jadi waktu dicek itu Alhamdulillah hasilnya negatif," kata Nabilah seperti dikutip di Selasar.co.
"Syukurnya mereka (Satpol PP Kaltim) membantu mencarikan rumah sakit. Akhirnya diterima di RSJD Atma Husada Mahakam. Tadi itu juga awalnya mau ditolak di RSJD, tapi karena Satpol-PP makanya langsung ditangani," tandasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima23 Jul 2021