968kpfm, Samarinda - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mewabah di Jalan P Hidayatullah, Gang Bakti, RT 32, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota. Sebanyak 7 anak di kawasan itu terjangkit DBD. Penyakit itu tersebar lewat gigitan nyamuk.
Rinciannya, dua orang anak-anak dipastikan terserang DBD. Sementara empat anak menunjukkan gejala serupa. Sedangkan seorang anak lelaki berusia 12 tahun dilaporkan meninggal dunia.
Ketua RT 32 Reni merupakan keluarga dari korban yang meninggal dunia. Dia menjelaskan, kondisi bocah itu menunjukkan gejala DBD berupa demam tinggi sejak Senin, 7 Juni 2021.
"Selama itu, korban hanya meminum (obat) parcetamol di rumah karena kondisi orang tuanya yang (juga) sakit. Namun saat hari keempat, dia tiba-tiba muntah darah hingga akhirnya meninggal dunia," kata Reni, Selasa (15/6).
Kendati demikian, ujar Reni, korban belum pernah dibawa ke rumah sakit atau pusat kesehatan lainnya. Kemudian setelah meninggal, dokter yang menangani bocah itu menyebut bahwa kemungkinan besar korban wafat karena DBD.
"Karena gejalanya mirip. Hari pertama sampai ketiga panas tinggi, dan hari keempat muntah darah. Gejala serupa juga terjadi kepada anak saya, tapi hanya panas saja badannya," ucap Reni.
Langkah Antisipasi oleh Pemkot Samarinda
Mendengar ada warganya diserang DBD, Camat Samarinda Kota, Anis Siswantini bersama anggota Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) segera menyambangi kediaman korban di Jalan P Hidayatullah, Gang Bakti, RT 32, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Selasa (15/6/2021).
Anis juga mengajak para relawan melakukan fogging (pengasapan) demi mencegah berkembang biaknya serangga yang menjadi penyebab penularan virus dengue.
Anis menuturkan bahwa kegiatan pengasapan ini merupakan upaya mencegah penyebaran virus dengue di wilayah tersebut. Dia mengakui kalau kegiatan itu tidak bisa menghilangkan wabah DBD. Namun, dia berharap hal ini dapat mengobati kecemasan masyarakat.
"Kami perlu melakukan upaya preventif dan tindakan cepat, sebelum semakin banyak yang terserang DBD," imbuhnya.
Anis mengimbau masyarakat untuk menerapkan hidup bersih. Mulai mengatur pola hidup sehat, rajin menguras bak air, serta menggunakan bubuk abate untuk membunuh jentik nyamuk.
Selain itu, pihaknya akan terus melakukan monitoring terhadap anak-anak yang saat ini terindikasi terserang DBD.
"Kami juga akan turun dengan Puskesmas Samarinda Kota untuk melakukan fogging kembali dan memberikan bubuk abate kepada warga. Ini upaya kami agar wilayah tersebut terbebas dari DBD," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima15 Jun 2021