968kpfm, Samarinda - Sejak akhir September hingga awal Oktober lalu, Samarinda memasuki musim penghujan. Dampaknya, Kota Tepian terus-terusan diguyur hujan mulai dari intensitas ringan hingga lebat.
Selain akibat musim penghujan, curah hujan yang tinggi juga dipengaruhi oleh fenomena La Nina dan Indian Ocean Dipole (IOD). Hal itu diutarakan oleh Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Samarinda, Faizal Wempy.
"Untuk fenomena La Nina yang terjadi saat ini masih masuk dalam kategori lemah sampai moderate. Begitupun juga dengan IOD yang masuk kategori lemah," ungkap Faizal saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (3/11).
Faizal menyebut, musim penghujan di Kalimantan Timur (Kaltim) akan berlangsung sejak Oktober hingga April atau Mei. Namun puncaknya akan terjadi pada periode Desember 2021-Januari 2022 nanti.
Ia melanjutkan, curah hujan yang tinggi pada periode tersebut akan dibarengi dengan angin kencang dan petir.
Faizal menjelaskan, peristiwa itu terjadi lantaran munculnya angin monsun asia yang menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia, terbentuknya pola konvergensi dan terjadinya perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah.
Selanjutnya, pada periode musim penghujan di Samarinda, didukung oleh suhu permukaan laut di perairan yang cukup hangat sehingga menambah pasokan uap air yang tinggi, yang kemudian membentuk awan hujan, serta diperkuat dengan adanya fenomena gelombang atmosfer.
"Kalau selama November-Januari biasanya ada potensi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat karena saat itu muncul angin monsun asia. Jadi angin dari asia mulai masuk sehingga angin dari barat menguap. Makanya ada potensi hujan disertai angin kencang dan petir," paparnya.
Lebih lanjut, Faizal juga memperingatkan kepada masyarakat akan bahaya banjir saat curah hujan tinggi. Terutama saat hujan dengan intensitas sedang sampai lebat melanda Kota Tepian dengan durasi yang cukup lama.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima03 Nov 2021