Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 14 Oct 2020

Waspada Fenomena La Nina! Curah Hujan di Samarinda Diprediksi Tinggi Sampai Akhir Tahun

968kpfm, Samarinda - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Samarinda memprediksi curah hujan di Kota Tepian akan tinggi pada periode akhir 2020. Hal tersebut merupakan dampak dari fenomena La Nina yang terjadi di Samudera Pasifik.

Tidak hanya di Samarinda, fenomena yang hadir setiap 2 tahun sekali ini juga akan menerpa seluruh wilayah di Tanah Air, kecuali Pulau Sumatera. Forecaster BMKG Samarinda, Rima Rizky menuturkan, iklim di Indonesia sendiri dipengaruhi oleh fenomena El Nino Southern Oscillation (ENSO).

"ENSO adalah fenomena global interaksi antara laut dan atmosfer. Tandanya, anomali dan suhu permukaan laut di ekuator pasifik tengah. Kalau anomalinya positif maka itu disebut El Nino. Tapi kalau negatif disebut La Nina," ucap Rima saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (14/10/2020).

Akibatnya, lanjut Rima, curah hujan di beberapa wilayah yang terdampak fenomena La Nina akan lebih tinggi dari biasanya. Yakni sekitar 40 persen. Sebenarnya fenomena La Nina ini sudah berkembang sejak bulan Agustus lalu, dimana indeks anomali suhunya berada di angka minus 0,6 persen.

"Normalnya fenomena La Nina itu terjadi jika indeks anomali suhunya berada di angka minus 0,5 persen. Di bulan Agustus, indeksnya berada di angka minus 0,6 dan September minus 0,9. Sementara itu, indeks anomali suhu pada bulan Oktober berada di angka 0,88," bebernya.

Rima menyebutkan, berdasarkan prediksi dari BMKG pusat, kemungkinan besar fenomena La Nina akan mencapai puncaknya pada akhir tahun 2020 nanti, dan akan mengalami penurunan pada Januari 2021. Lebih lanjut, Rima mengimbau agar masyarakat waspada terkait dampak dari fenomena La Nina.

"Karena curah hujan cukup tinggi, maka masyarakat Samarinda perlu waspada akan musibah banjir dan tanah longsor nantinya," imbuh Rima.

Terpisah, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Hendra AH menyampaikan, pihaknya selalu siap sedia dalam menghadapi kondisi apapun, termasuk dampak dari fenomena La Nina ini.

"Kami terus waspada jika suatu waktu terjadi curah hujan cukup tinggi yang menyebabkan banjir. Terutama di daerah-daerah yang rawan banjir, paparnya.

Dalam kesempatan ini, Hendra mengimbau agar masyarakat waspada akan kemungkinan curah hujan yang cukup tinggi, terutama di bulan Oktober dan November nanti.

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵