Waspada ISPA, Warga di Sekitar TPA Bukit Pinang Disarankan Pakai Masker

968kpfm, Samarinda - Asap putih yang cukup tebal masih menyelimuti area TPA Bukit Pinang yang sebelumnya mengalami kebakaran pada Minggu (24/9) lalu. Di hari ketiga ini, Selasa (26/9), upaya pemadaman api masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari berbagai instansi, TNI-POLRI, serta unsur relawan di Kota Tepian.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Samarinda, Suwarso menuturkan, berdasarkan informasi yang diterima dari petugas di lapangan, titik api sudah cukup berkurang dan menyisakan asap putih yang muncul dari proses pembakaran. Memang munculnya asap ini dikeluhkan oleh warga yang bermukim di sekitar TPA Bukit Pinang.

"Terutama di Komplek Sekumpul Hills. Tapi mereka sudah tahu ada upaya dari Pemkot Samarinda, serta TNI-POLRI untuk memadamkan api. Mereka rata-rata memahami dan memaklumi hal ini dan berharap petugas bisa segera memadamkan api," ucap Suwarso, Selasa (26/9).

BPBD Samarinda sendiri, kata Suwarso, telah melakukan upaya mitigasi kepada warga sekitar bersama stakeholder terkait dengan melakukan survei terhadap warga yang dekat dengan TPA Bukit Pinang. Selain itu, pihaknya juga telah membagikan masker kepada warga yang terdampak.

"Jadi sementara kami melakukan penanganan, masyarakat bisa menghindari dampak dari asap ini dengan memakai masker. Kalau tidak penting sekali, diupayakan agar tidak keluar rumah," imbuh Suwarso.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda, Ismid Kusasih menerangkan bahwa imbas dari asap kebakaran TPA Bukit Pinang dapat menyebabkan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Tetapi hal itu belum bisa dilihat untuk saat ini.

"Kami baru bisa melihat dampaknya secara langsung merunut pada data kunjungan fasilitas kesehatan (Faskes). Dari situlah kita bisa melihat apakah ada dampak dari asap kebakaran di TPA Bukit Pinang terhadap warga sekitar," jelas Ismid.

Lebih lanjut, Ismid menegaskan bahwa saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah ada warga sekitar TPA Bukit Pinang yang terpapar ISPA mengingat Diskes Samarinda belum menerima data dari faskes terkait.

"Ini kan baru beberapa hari. Jadi kita tunggu saja data dari faskes nanti," tutupnya

Penulis: Fajar
Editor: Maul