Waspada Penularan Omicron, Gubernur Isran Noor: Melengos Aja Bisa Kena

968kpfm, Samarinda - Kasus positif di Indonesia semakin bertambah, seiring masuknya varian omicron. Kendati demikian, belum ditemukan satu pun kasus omicron di Benua Etam.

Dilansir dari sehatnegeriku.kemenkes.go.id, jumlah orang terkonfirmasi varian omicron sebanyak 414 kasus. Sebanyak 50 kasus merupakan transmisi lokal.

Sementara 364 lainnya, adalah pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Kasus penularan omicron paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan menerapkan treatment khusus bagi PPLN.

Airlangga melanjutkan, bakal dilakukan pemisahan pencatatan khusus antara kasus omicron transmisi lokal dengan luar negeri.

"Dilakukan pemisahan level asesmen bahwa kasus terbanyak adalah kasus PPLN, sehingga penambahan kasus PPLN berbeda, imported case dibanding penularan lokal," kata Ketua Umum Partai Golkar itu, seperti dikutip dari Kaltim Post.

Kekhawatiran terkait penyebaran omicron ini juga disampaikan Gubernur Kaltim, Isran Noor. Menurutnya, masyarakat mesti menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sebab, penularan omicron ini lebih cepat.

"Salah satu yang kita harus taati adalah memakai masker," kata Isran dalam sambutannya pada HUT Kaltim ke-65 di Halaman Kantor Gubernur, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Senin (10/1).

"Varian omicron ini penularannya cepat, bisa 7 sampai 9 kali lipat. Melengos aja bisa kena," tambahnya.

Dalam kesempatan itu juga, Isran menyampaikan, sebagai upaya pencegahan Pemprov Kaltim menggelar kegiatan HUT secara sederhana.

Tamu undangan tidak banyak dan posisi duduk berjarak. Mudah-mudahan dengan ini, kita terus berhasil menurunkan dan menghilangkan covid-19 di Kaltim," harapnya.

Penulis: Maul