Main Image
Cerita Unik
Cerita Unik | 18 Feb 2022

Wing Chun, Beladiri Ala Ip Man yang Punya Banyak Penggemar di Kaltim

968kpfm, Samarinda - Siapa tak kenal ahli kungfu legendaris, Ip Man. Cerita kehidupannya diangkat ke layar lebar lewat sebuah film yang diperankan Donnie Yen, viral. Film itu berhasil mempopulerkan Wing Chun.

Ya, Ip Man adalah salah satu grandmaster Wing Chun, kung fu gaya lama yang berpusat pada momen refleksif. Ketenaran Ip Man dalam film tersebut sampai ke Tanah Air.

Salah satu sosok yang memperkenalkan Wing Chun di Indonesia adalah Sifu Martin Kusuma. Ia menyebutkan berbagai keistimewaan Wing Chun yang tidak dimiliki seni beladiri lain.

"Karena setiap gerakannya harus rileks. Perhatikan, di film-filmnya pun Ip Man (diperankan Donnie Yen) enggak ada teriakkan sama sekali. Memang wing chun terkenalnya close combat (pertarungan jarak dekat). Enggak pakai awalan (kuda-kuda), enggak pakai tarikan baru pukul seperti beladiri lain. Dari depan langsung pukul. Keistimewaan wing chun memang begini," ujar Sifu Martin Kusuma, seperti dilansir dari Historia. id.

Gerakan khas yang dimiliki Wing Chun, yang disampaikan Martin Kusuma itu diamini Tan Mariyanti. Perempuan yang punya nama lain Xiu Ming itu adalah ketua DPD Federasi Wing Chun Indonesia (FWCI) Kaltim.

Mempelajari Wing Chun, kata Tan, harus rileks. "Rileks itu susah. Kalau sudah rileks, speed (kecepatan) dan power (kekuatan) bisa didapatkan. Setiap gerakan pasti lebih akurat," kata Tan dalam Talkshow Ruang Tengah di KPFM Samarinda.

Jenis kung fu ini juga mengandalkan kemampuan refleks. Sehingga menganjurkan penggunanya untuk selalu waspada.

"Kalau sudah rileks, kita akan lebih refleks terhadap serangan. Kalau panik akan bingung," ucapnya, yang ketika itu didampingi Sekretaris FWCI Kaltim, Mudji Fajar Wanta dan atlet Wing Chun Kaltim, Wahyu Hidayat.


Tonggak berdirinya Federasi Wing Chun Indonesia

Martin Kusuma pernah belajar teknik Wing Chun dari Ip Ching, anak kedua Ip Man. Hal ini membuat Martin Kusuma menjadi orang Indonesia yang terdaftar dalam Ving Tsun Athletic Association (VTAA), sebuah organisasi yang didirikan Ip Man dan murid-muridnya di Hongkong.

Kemudian pada tahun 2016, Martin Kusuma dan rekan-rekannya yang tergabung dalam perguruan Tradisional Ip Man Wing Chun (TIMWC) menggagas Federasi Wing Chun Indonesia (FWCI).

"Tujuan berdirinya federasi untuk menaungi perguruan-perguruan (Wing Chun) lain. Saat ini sudah tujuh perguruan yang gabung ke federasi, walau sampai sekarang kita masih berusaha untuk bisa diakui KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) dan masuk PON (Pekan Olahraga Nasional)," sebut Martin, masih dikutip dari Historia.id.

Mengakses informasi dari wingchun-indonesia. org, Pengurus Besar (PB) FWCI periode 2021-2023 dinahkodai oleh Yaqut Cholil Qoumas. Ia terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar pada 17 September 2021 lalu.

Tentu, kepemimpinan pria yang dikenal sebagai Menteri Agama Republik Indonesia itu diharapkan dapat membawa nama Wing Chun semakin berkembang hingga dapat mengibarkan Merah Putih di ajang internasional.


Wing Chun di Kaltim

Federasi Wing Chun Indonesia telah terbentuk di 22 provinsi. Termasuk Kaltim. "Di Kaltim, daerah yang sangat aktif masih di Balikpapan dan Samarinda," ucapnya.

Tidak menutup kemungkinan, lanjut Tan, kepengurusan FWCI akan lahir di kabupaten/kota lainnya di Kaltim. Sebab, dalam waktu dekat pihaknya bakal menggelar program untuk mengenalkan Wing Chun.

"Kami akan buat program, seminar selama dua hari. Diisi langsung oleh Sifu Martin Kusuma. Tujuannya memunculkan atlet dan pelatih baru. Akhirnya, menumbuhkan minat daerah lain di Kaltim," terangnya.

Atlet Wing Chun Kaltim, Wahyu Hidayat mengungkapkan, saat ini ada 30 atlet yang tersebar di Samarinda maupun Balikpapan. Ia juga menyebutkan, FWCI membuka pintu bagi masyarakat yang ingin berlatih dan mengenal Wing Chun.

"Di Samarinda itu tempat latihannya di rumah saya, di Jalan Manunggal. Kalau di Balikpapan, di BSCC Dome, di depan Gedung KNPI Balikpapan," terangya.

Selain itu, pegiat Wing Chun di Bumi Mulawarman ini juga kerap menampilkan atraksi beladiri di sebuah acara publik, termasuk festival budaya.

"Kami sering tampil di acara festival budaya. Salah satunya di acara Switch Off di Hotel Horison, kegiatan yang digagas komunitas Earth Hour, " ujarnya. Wahyu juga berharap, masyarakat yang tertarik dengan Wing Chun dapat menghubungi akun Instagram @wingchunkaltim untuk informasi lebih lanjut.

Di akhir talkshow, ketiga narasumber mengajak seluruh masyarakat yang antusias beladiri yang dipopulerkan Ip Man ini untuk bersama-sama berlatih dan segan untuk berdiskusi serta berbagi.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵