968kpfm, Samarinda - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda menggelar sosialisasi Tim Pokja Bangga Kencana, yang dirangkai dengan rencana kerja penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) di Ruang Pertemuan Crystal 7 Hotel Mercure Samarinda pada Senin (13/5).
Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Camat dan Lurah se-Samarinda, akademisi dari Universitas Widyagama Samarinda, serta dibuka langsung oleh Kepala DPPKB Samarinda, I Gusti Ayu Sulistiani.
Ditemui di sela-sela kegiatan, Ayu menerangkan bahwa Tim Pokja Bangga Kencana dan Tim GDPK memiliki sasaran yang beririsan, sehingga kegiatan sosialisasi digabung pada waktu yang sama.
Ayu menjelaskan, kedua tim ini baru saja dibentuk berdasarkan surat keputusan (SK) Wali Kota Samarinda Nomor 400.13-05/082/HK-KS/II/2024 tentang pembentukan Tim Pokja Bangga Kencana, serta SK Nomor 400.13-05/088/HK-KS/II/2024, tentang pembentukan Tim Koordinasi Pelaksanaan Penyusunan GDPK Samarinda.
"Tim ini beranggotakan teman-teman dari lintas OPD," sebut Ayu, Senin (13/5).
Ayu memaparkan, GDPK merupakan rancangan besar yang berisi arah kebijakan pelaksanaan kegiatan, dan memiliki tujuan terkait pembangunan yang berhubungan dengan masalah kependudukan dalam kurun waktu tertentu.
Tujuannya, kata Ayu, sebagai pedoman untuk menyusun roadmap pembangunan kependudukan, baik itu di tingkat nasional, provinsi, serta kabupaten atau kota. Pembahasan ini akan menjadi masukan bagi kementerian, pemerintah daerah, serta OPD dalam perencanaan pembangunan yang berwawasan kependudukan.
"Biasanya GDPK ini untuk jangka waktu 25 tahun. Tetapi lima tahun sekali desain ini akan dievaluasi. Karena kita baru membentuk tim ini, maka sekarang kita harus sosialisasikan, supaya kita semua punya pemahaman yang sama terkait pembangunan yang berwawasan kependudukan," ujarnya.
Dalam rancangan GDPK setidaknya harus mengutamakan lima pilar aspek pembangunan antara lain, pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas penduduk, pembangunan keluarga, dan pengembangan database kependudukan.
"Jadi lima pilar ini idealnya mesti terpenuhi. Karena kadang-kadang ada juga yang menyusun GDPK ini mulai dari satu pilar, seperti dicicil begitu. Tetapi untuk Samarinda, kami berharap dalam satu tahun ini seluruh lima pilar ini bisa kita buat," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima14 May 2024