Pendengar KP (Samarinda) - Viu, perusahaan layanan video over the top (OTT) yang tersedia di 16 negara di Asia, menggelar workshop pengembangan industri ekonomi kreatif berbasis seni budaya dan iptek produksi film, bertajuk Viu Shorts di salah satu hotel di kawasan Jalan KH Khalid, Samarinda, Senin (11/3).
Kegiatan yang diikuti puluhan siswa-siswi dari berbagai penjuru di Kota Tepain ini berlangsung sejak 10-20 Maret 2019. Lewat program Viu Shorts ini, para peserta dituntut kreatif dalam bidang perfilman, khususnya film pendek.
Senior Vice President Marketing Viu, Myra Suraryo menerangkan, workshop ini mengajarkan bagaimana cara mencari ide dari kearifan lokal yang ada di Samarinda maupun Kaltim. Kemudian ide tersebut dituangkan dalam naskah film pendek. Lalu mereka diberi arahan merencanakan sebuah produksi film tersebut.
"Di minggu-minggu terakhir, anak-anak Kaltim ini akan memproduksi sebuah film pendek. Ceritanya dari mereka, timnya yang produksi mulai sutradara, produser, semuanya yang terlibat dari mereka. Termasuk pemainnya," kata Myra Suraryo, Senin (11/3).
"Hasil karyanya adalah film berdurasi sekitar 10 -12 menit, yang kemudian pada April akan ditayangkan di Viu Indonesia maupun Viu 17 negara di seluruh dunia," lanjutnya.
Pada Mei, tambah Myra, akan diumumkan film pendek yang paling banyak mendapatkan jumlah penonton dari seluruh dunia. Viu bakal memilih salah satu anak yang paling berbakat selama workshop, untuk diberi beasiswa berkuliah di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) selama 4 tahun.
"Mendapatkan beasiswa di IKJ selama 4 tahun untuk kuliah cinematography. Dan pada saat yang bersamaan bekerja secara profesional, sebagai asisten excetuvie produser Viu Original Indonesia," ucapnya.
Myra berharap, sekembalinya ke Kaltim, peserta terpilih itu nantinya diproyeksi dapat membangun industri kreatif di Benua Etam.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Sabani mengapresiasi kegiatan Viu Shorts ini.
Dia berkeinginan, para siswa-siswi bisa menjadi sineas yang mampu menampilkan budaya di Kaltim dalam sebuah film pendek.
"Bukan hanya budaya, tapi potensi-potensi wisata juga bisa dikembangkan," tandas Sabani, Senin (11/3).
Dokumentasi: KPFM Samarinda/Maulani Al Amin
Penulis: Maul
Editor: *
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima11 Mar 2019