968kpfm, Samarinda - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, berencana mengembangkan aplikasi untuk mengawasi pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang di Kota Tepian.
Menurut orang nomor satu di Samarinda itu, rencana ini berawal dari arahan Presiden RI, Joko Widodo alias Jokowi.
Dalam mandat Jokowi tersebut, pemanfaatan teknologi dan informasi mesti diimplementasikan dalam pelaksanaan kenduri demokrasi terakbar itu.
Hal ini, kata Andi Harun, menjadi tugas masing-masing institusi, seperti TNI, Polri, dan pemerintah daerah.
"Untuk menyatukan berbagai institusi itu, kami akan berkomunikasi dengan pengembang IT untuk menyajikan satu instrumen (aplikasi) yang bisa menaungi seluruh institusi seperti TNI, Polri, pemerintah, kejaksaan dan pengadilan," kata Andi Harun, Rabu (4/1).
Aplikasi ini, sebut Andi Harun, bertujuan untuk merekam semua kejadian, baik hal kecil maupun hal besar selama proses penyelenggaraan pemilu.
Apabila dalam pelaksanaan dianggap bermasalah oleh peserta pemilu, maka aplikasi tersebut dapat membantu penyelenggara pemilu menentukan kebijakan.
Selain itu, pengembangan aplikasi ini digunakan untuk memberi pesan kepada seluruh peserta pemilu bahwa sistem pengawasan di Samarinda dilakukan secara berlapis. Sehingga mampu meminimalisir kecurangan yang terjadi.
Kemudian, tindakan diluar hukum selama penyelenggaraan pemilu, baik saat kampanye, masa tenang, pelaksanaan pemilu, perhitungan, rekapitulasi, sampai dengan pelantikan.
"Jadi hadirnya instrumen ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu dari tahun ke tahun. Sehingga hal-hal yang dapat dieliminasi akan di eliminasi dengan menerapkan prinsip penyelenggaraan pemilu yang bersih, jujur dan adil," tutup Andi Harun.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima05 Jan 2023